Belajar Kepada Semut
AIkitab menuliskan banyak nasehat kepada kita, dan diantaranya pada kitab Amsal. Misalnya, jika kita mulai malas dalam bekerja, kitab Amsal mengatakan pergilah dan belajar dari semut.
Semut tidak pernah malas, mereka selalu bekerja mengumpulkan makanan. Biasanya kalau kita malas, kita akan membuat segudang alasan untuk menunda pekerjaan yang seharusnya kita laksanakan. Ya, menunda- nunda pekerjaan itu sudah menjadi akar kemalasan.
Orang yang malas tidak akan mendapat apa yang diinginkannya. Tuhan memberikan perintah kepada Musa dan umat Israel untuk menyerang orang-orang Midian yang telah menjerumuskan bangsa Israel kepada penyembahann berhala, sehingga mendatangkan tulah atas Israel.
Bangsa Midian adalah penghalang dari perjalanan umat Israelmenuju Tanah Perjanjian. Ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama, sebab bahaya tulah akan mengancam keselamatan umat Israel.
Jika Allah memberikan suatu perintah kepada kita melalui FirmanNya, atau suara Allah melalui Roh Kudus yang berbicara kepada kita. Maka kita jangan menunda perintah Allah, kita harus maju bersama Roh Kudus dan melaksanakannya. Ketaatan kita kepada perintahNya adalah kunci untuk menerima berkat-berkatNya.
Hasilnya, Israel mengalami kemenangan atas Midian. Akibat dari kemenangan itu maka Israel menjarah banyak harta kekayaan dari Midian. Bila kita taat, maka kita dapat meruntuhkan penghalang-penghalang untuk mencapai visi Tuhan dalam hidup kita.
Penghalang itu bisa kedagingan kita, ego kita, pikiran kuatir kita. Jika kita menang, maka bersiaplah menuai apa yang Tuhan janjikan pada kita. Tuhan melihat dari surga bahwa kita telah siap untuk diangkat, dipromosikan dan diberkati.
Jadilah seorang yang rajin. Karena kemalasan hanya akan membawa kita kepada kegagalan.
"Ulangan 28:13 (TB) TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,"
Posting Komentar
Posting Komentar