Sikap Hormat Dan Gentar

sikap hormat dan gentar

Ketaatan adalah kunci kita untuk mendapatkan perkenanan Tuhan. Jadi itu bukan diukur dari berapa banyaknya pelayanan kita, berapa banyaknya seminar seminar yang kita ikuti atau hebatnya aktifitas kita digereja.

Memang itu semua adalah bagus adanya karena kita harus giat dan rajin bekerja diladang Tuhan. Tetapi diatas semua hal yang banyak kita lakukan itu, ternyata Allah lebih berkesan kepada ketaatan kita kepada FirmanNya.

Musa, sekalipun pernah melakukan mujizat hebat dimana air laut terbelah menjadi dua namun keteledorannya, kemarahannya menyebabkan Tuhan tidak perkenankan Musa untuk memimpin umatNya memasuki tanah Perjanjian.

Apa yang menyebabkan Musa gagal? Kelihatannya hanya perkara kecil, Musa kesal dengan umat Israel yang mengeluh dan marah kepada dirinya karena mereka tidak menemukan air untuk minum. Musa tidak melakukan seperti yang Tuhan katakan. 

Tetapi Musa malah berkata dengan marah dan memukul batu tersebut. Sikap Musa itu adalah sikap tidak menghormati kekudusan Allah, kemuliaan Allah yang sedang bekerja atas batu tersebut Tuhan memberikan kepada kita dua puluh empat jam dalam sehari, tanamkan didalam diri kita untuk belajar mentaati Tuhan selama dua puluh empat jam. 

Belajar memiliki sikap rasa hormat kepada Tuhan selama dua puluh empat jam. Firman Allah adalah kudus, Perintah Allah itu adalah suci. Maka kita harus melakukannya dengan sikap hormat dan gentar dihadapan Tuhan.

Bila hati Tuhan disenangkan melalui ketaatan kita. Dia tidak akan segan-segan memberkati kita.

Ayat Renungan
Lukas 22:40 (TB)

"Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."

Baca juga

Posting Komentar