Air Menjadi Anggur

Air menjadi anggur

Kitab Perjanjian Lama menuliskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan berfirman, yaitu perkataanNya. Firman Tuhan adalah perkataan Tuhan atau suara Tuhan. Jadi, Firman Tuhan adalah Pribadi Tuhan sendiri. Dan didalam Perjanjian Baru dikatakan bahwa Firman Tuhan menjadi manusia, itu artinya bahwa Allah turun ke bumi menjadi sama seperti manusia, yaitu Yesus Kristus.

Yesus Kristus datang ke dunia ini, supaya kita percaya kepada Allah melalui pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Supaya kita percaya kepada apa yang difirmankan Tuhan. Injil Yohanes menuliskan tentang mujizat pertama yang dikerjakan oleh Yesus, air menjadi anggur. 

Sesuatu disebut dengan mujizat apabila sesuatu itu terjadi diluar akal pikiran manusia. Bayangkan, air didalam tempayan berubah menjadi anggur yang terbaik. Dari kisah air didalam tempayan menjadi anggur, kita dapat belajar tentang bagaimana mujizat didalam kehidupan kita atau rumah tangga kita, atau bagaimana yang terbaik dari Tuhan diberikan untuk kehidupan pribadi kita atau rumah tangga kita.

Kalau secara masuk akal, anggur minuman itu berasal dari buah anggur yang diperas dan airnya difermentasi sehingga menjadi minuman anggur. Tetapi secara mujizat air dimasukkan ke dalam tempayan, kemudian berubah menjadi anggur minuman yang terbaik. 

Air adalah gambaran dari Firman Tuhan dan Roh Kudus, sementara tempayan adalah gambaran dari hati dan pikiran kita. Jika Firman Tuhan dan Roh Kudus setiap hari memenuhi hati dan pikiran kita, maka mujizat yang terbaik dari Allah disediakanNya untuk kita orang yang percaya.

Mujizat dan sukacita Tuhan dapat kita miliki, bila kita melakukan setiap firmannya.
Ayat Renungan
Yohanes 3:5 (TB)

"Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. "

Baca juga

Posting Komentar